Wednesday, May 29, 2013



“Dan setiap yang bernyawa itu pasti akan menemui ajalnya,namun setiap hidup dan mati seseorang itu di tangan Allah sang maha pencipta,aku serahkan semua pada yang kuasa dialah yang berkuasa atas hidup dan mati seseorang dan Dia juga yang berhak menentukan takdir dan nasip seseorang bukan orang lain.”
  
“Apakah anda hidup berdasarkan proyeksi diri anda sendiri mengenai anda ataukah proyeksi orang lain mengenai anda?.”

Pertanyaan ini sungguh mengingatkan saya tentang diri saya waktu kecil dulu,dulu sewaktu kecil  orang tuaku sering berkata kepadaku “kamu itu pemalu,masak ngomong sama orang lain aja tidak berani”.
Dan semenjak itu saya merasa diri saya memang sangat pemalu,saya menganggap diri saya itu tidak bisa berinteraksi dengan orang lain.
Dan hal semacam itu masih sering terasa hingga aku dewasa kini,walaupun aku telah mencoba untuk menjadi pribadi yang berani dan menghapus anggapan bahwa aku ini pemalu dan tidak bisa berinteraksi dengan orang lain.
Aku mencoba menepis anggapan itu,aku harus menjadi orang yang berani bicara di depan orang lain,akhirnya waktu  SMA dulu aku mencoba mengaktifkan diri pada bidang-bidang organisasi intra sekolah seperti Osis,Majalah sekolah dan setelah saya buktikan ternyata saya bisa ngomong  di depan orang,saya bisa bergaul dan berinteraksi dengan orang lain walaupun itu membutuhkan waktu dan proses untuk bisa melakukannya.
Sekarang aku percaya aku bukanlah seorang yang pemalu seperti yang di katakan orang tuaku tempo dulu,mungkin niat orang tuaku berkata seperti itu untuk menasehatiku agar aku bisa jadi anak yang berani namun fikiran anak kecil kan berbeda,mereka akan selalu mengganggap dirinya seperti yang dikatakan orang lain.
Selain itu dulu juga orang tuaku pernah bilang “kamu itu jangan keras kepala” sejak saat itu saya selalu berfikiran bahwa saya ini memang keras kepala,yaa ...memang seperti itu,kalau minta apa-apa harus di turutin,sekarang yaa sekarang nggak pake acara penundaan,namun  akhirnya saya sadar sebetulnya saya bukan orang yang keras kepala,saya memiliki hati dan nurani untuk berfikir,mungkin itu hanya anggapan saya yang menganggap diri saya ini keras kepala.
Toh aku bisa bersikap sabar seperti yang di ajakan Rasullulah,Kini aku hidup dalam proyeksiku sendiri “AKU TIDAK KERAS KEPALA,TAPI AKU TEGAS DAN AKU JUGA BUKAN PEMALU TAPI AKU DIAM KARENA DIAM ITU LEBIH BAIK DARI PADA BICARA YANG TIDAK BERGUNA”


Vielen Dank ........^_^

No comments:

Post a Comment